Rabu, 29 Juni 2011

kala hujan aku merindukanmu


langit menyerpih menjadi buliran-buliran bening
kala denting hujan masih kurasakan ketika malam menggema di antara riuhan gemuruhnya
melihatkah engkau hal yang sama?

entah berada dimana dirimu
tak tampak pandang walau hati terus mengenang
resah selalu tertinggal dalam diri
rasa ini, rindu ini mengapa terus mengepung palung jiwa

malam yang semakin menjelaga...merapalkan doa-doa pada perkamen usang
terus mengiba pada Tuhannya untuk bertemu dengan sang kekasih
menahan dan terus tertahan tak ada yang bisa membawa berjumpa
kegelisan di batas nadir membuat ku risau akan sebuah kerinduan



@hujan di Ketintang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar