Kamis, 19 Mei 2011

elegi senja

gugusan mega mengarak senja yang terus bertanya-tanya tentang jalan.
yang terbentang bagai sajadah. di tepi batang-batang sungai dan bintik-bintik cahaya.aku terhenti memandang langitMu. kulihat di sudut sana, matahari yang tunduk, menekuri gerbang petangMu. sayapku terus saja memukuli udara mencari pijakan kata untuk menambatkan luka yang menganga di jiwa.
dan senja pun berlalu dengan pucat.
senjaku tak lagi memiliki jingganya. dia tidak merah seperti senjamu.
ataukah kita berada pada langit yang berbeda?
sejenak kupandangi senjaku dan kembali berpasrah pada Illahi...


@buat sahabat di balikpapan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar